Skip to main content

ada yang debar mungkin dari kabar

ada yang debar. mungkin dari kabar: serbuk karbit, logam berkarat, secarik ancaman yang sakit.

mungkin wajahmu yang nyeri. atau dadaku yang ngeri. meraba kelam semakin geram. di kepala yang sakit. di hati yang pahit. kau simpan apa?

mungkin dendamlah yang kau peram. karena cinta tak pernah kau paham. dan segala demikian waham.

seteguk demi seteguk kopi pahit. bayang menyilang dari darah bersimbah. wajah yang lelah. menatapmu.

hidup demikian pahit. surga teramat jauh. melintasi padat jalan raya. sepeda demikian rapuh. dan cinta?

cinta demikian asing. tak henti merahasia.

Comments

Popular posts from this blog

Nanang Suryadi Baca Puisi di Setiap Senja

Sila ditengok juga: Puisi Universitas Brawijaya  Nanang Suryadi Lecture UB Web Nanang Suryadi

DI PENGHUJUNG OKTOBER

hujan masih terus gemericik. senja kehilangan semburat cahaya. langit warna kelabu. apa kabar puisi? sia siakah penyair mengekalkan segala dalam kata. puisi menggigil di bawah gemericik hujan. langit yang kehilangan semburat cahaya. senja yang menyisakan warna kelabu. apa kabar penyair? apakah sia sia aku dituliskan. puisi menggigil menari di bawah gemericik hujan.