Skip to main content

Menyapa Jakarta Senja

aku menyapa jakarta senja, bola matahari jingga terpantul di kaca kaca. apa kabar jakarta? sudah lama kita tak berjumpa.

apa kabar jakarta senja? menyapa kedatanganku, inilah wajah ibukota, gedung menjulang, rumah kumuh berseberangan got hitam warnanya

aku menyapa jakarta senja, masih seperti dulu, ingatan tahun tahun yang terpendam. jakarta yang kutinggal pergi, tapi aku tetap kembali

aku menyapa jakarta senja, macet yang sama, kesibukan yang sama, orang orang ingin bergegas, tapi jakarta menahan kepulangan

aku hisap udara jakarta senja, orang orang berteriak: nurdin turun, entah dimana nurdin, siapa nurdin, kamu tahu?

aku tak asing dengan keringat jakarta senja, keringat dalam bis kota, kereta rakyat yang padat menumpuk, pengamen sepanjang perjalanan

aku menyapamu jakarta senja, sesekali aku akan datang, menemu kenang. tapi kini aku harus segera pulang. selamat tinggal!

Jakarta 24 Februari 2011

Comments

Popular posts from this blog

Aku Merindukanmu

aku merindukanmu, tapi jarak dan waktu mengurungku o mata, siapa simpan kesedihan di situ, dalam bening sedu sedan tertahan, dalam dada aku merindukanmu, kau harus percaya itu seperti kau tahu, yang merindu menunggu saat memburu tuju!

Contoh Puisi Untuk Kado Pernikahan

KASIDAH PERNIKAHAN ada yang meneguhkan syahadah di jalan kehidupan menggenapkan hitungan dari separuh ruh yang pernah menyaksi di saat entah di tempat entah hingga bersetubuhlah jiwa cahaya pada muara lautan cahaya berlinanglah airmata cahaya berlinanglah hingga menerang terang cahaya menerangi semesta dalam dadamu yang berseru memanggil manggil penuh rindu dan cinta yang mencahaya dari matamu yang cahaya sekepak kupu-kupu cahaya beterbangan mengepak ke langit cahaya ke puncak pekik ekstase cahaya!