Skip to main content

pada malam aku berangkat menuju dinihari

pada malam aku berangkat menuju dinihari dengan sejumlah kata yang rindu mimpi seperti sihirhujan yang tak henti menjelma puisi

puisi yang random mengikuti dirimu menggumpalkan bahasa dalam kepala seperti kaki kaki hujan yang gaib menyertai

secangkir kopi. sepiring agar agar. dan aku belum terpicing juga.

malam telah melarut. kopi telah melarut. kantuk segera melaut. lautan mimpi menyambut. sebagai cintamu yang lembut

Comments

Popular posts from this blog

Nanang Suryadi Baca Puisi di Setiap Senja

Sila ditengok juga: Puisi Universitas Brawijaya  Nanang Suryadi Lecture UB Web Nanang Suryadi

DI PENGHUJUNG OKTOBER

hujan masih terus gemericik. senja kehilangan semburat cahaya. langit warna kelabu. apa kabar puisi? sia siakah penyair mengekalkan segala dalam kata. puisi menggigil di bawah gemericik hujan. langit yang kehilangan semburat cahaya. senja yang menyisakan warna kelabu. apa kabar penyair? apakah sia sia aku dituliskan. puisi menggigil menari di bawah gemericik hujan.