Skip to main content

Posts

Showing posts from December 27, 2002

Burung Kata-Kata

Jutaan kata melesat ke angkasa Terbang tak tentu sampai ke mana (jutaan burung kata-kata menyerbu langit mencari arah pulang menabrak mega-mega menabrak atmosfir menabrak bulan menabrak bintang menabrak nebula menabrak meteor menabrak asteroid menabrak lubang hitam) --- di mana tahta Sang Raja kata-kata?

Contoh Puisi Kenangan Romantis

Seputih Lupa Sebiru Ingatan Seputih lupa, katamu. Tapi ingatan berwarna-warna. Dengan jemari kulukisi kanvas waktumu. Hingga sorot matamu menerawang menerbang ke masa lalu. Terowongan yang tak habis kau telusuri. Hingga warna segala warna memasuki tidurmu. Mimpimu yang berwarna. Mungkin biru. Ingatan yang biru. Ingatan demikian biru. Seperti langit. Seperti laut. Seperti rindu dari masa lalu. Tapi ada yang ingin menghapus segala kenang. Seputih lupa, katamu. Di sudut mata. Menggenang butir airmata.

Batu Hitam

Batu Hitam batu hitam. batu hitam. meluncur di malam kelam. dari langit jauh. dari waktu yang entah. batu hitam. batu hitam. mendiam di sudut. seperti kenangan yang melesat. batu hitam melesat dari ruang entah pada saat entah. bintang jatuh katamu. pada malam yang rapuh. menemu gigil lelaki. yang mendirikan kenangan dari sorga yang jauh.

Memasuki Kota Menhir

memasuki kota menhir, sayatan pahat pada batu-batu, aroma purba arus mimpi mengundangku datang menemu wajahmu kota tua seperti kutemukan wajahku di situ tubuh yang disalibkan di pancang batu telah tersesat domba-domba beterjunan ke lumpur hitam hingga mengembik di sekarat legam doa doa apa yang dilontarkan ke langit sebagai deru sebagai teriak jerit pahit memasuki kota menhir, lingga patah, yoni retak wajah mimpiku pecah berderak Depok, 11 September 2002