Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2004

KITA MASIH DI SINI

seperti saat lalu, kita masih di sini menghitung butir-butir hujan yang jatuh di sudut kamar, seperti saat lalu, kita masih di sini memandang sarang laba-laba di langit-langit kamar seperti saat lalu, kita masih terus berdekapan rasakan detak pada waktu di dalam dada mungkin kau menyebutnya sebagai bahagia

TAK ADA YANG MENARI

tak ada yang menari dalam pikiran malam saat hujan bergemerincing di kejauhan mungkin kaki telah lelah menandak mata mengantuk menyimpan mimpi di bola mata tak ada yang menari pada denting angin menyapa lonceng yang diam mungkin sunyi adalah kesejatian mula di senyap sendiri di puncak nyeri sendiri tak ada yang menari