Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2004

Di Sela Angin Kenangan

:ha & lorca di sela angin kenangan berkibaran buku waktu tersibak kabarkan keterasingan diri tak tereja nama sendiri tak tertafsir mimpi sendiri mungkin demikianlah saat puisi lebur dalam diri tak terperi

PUISI DAN AKU

Akhir-akhir ini aku sudah jarang menulis sajak. Entah mengapa? Mungkin aku sudah merasa jenuh menulis. Tapi sepertinya tidak juga. Aku masih sering merindukan untuk menulis sajak lagi. Tapi setiap saat aku mencoba menulis, ada saja semacam ketakutan bahwa aku akan menulis mengulang-ulang lagi apa yang pernah aku tulis sejak 18 tahun lampau. Pengulangan ide, pengulangan gaya, pengulangan kata, pengulangan ungkapan. Aku merasa seperti jalan di tempat. Tak kutemukan sesuatu yang baru saat aku ingin menulis. Mandeg. Stagnan. Pernah aku mencoba untuk menjelajah bentuk-bentuk pengucapan yang bermacam-macam. Tapi itu pun hanya sekedar eksperimen, yang tak bertahan lama. Tetap saja pada akhirnya aku kembali lagi pada sajak-sajak lirisku. Lalu, apakah selama ini sajak-sajakku sudah mencapai derajat 'puisi'? Mungkin sajak-sajakku tak pernah mencapai derajat puisi. Walaupun seringkali aku mencoba menuliskan kata 'puisi' dalam sajak-sajakku. Tapi sepertinya, sajak-sajakku belum ma

Aku Sapa

: h.a & lorca lorca,lorca digenta angin puisi berdenting, pada pualam mimpi ditatah paras, lekuk liku harap, di curam sunyi, di terjal ilusi, lesaplah lesap berjuta kata ke angkasa, dalam dada sendiri