Skip to main content

Posts

Showing posts from May 5, 2013

Contoh Puisi Puisi Yang Sepi

HITAM BAYANG Kota dan bayang bayang melaju menderu ke arah tak tentu Mimpi digariskan dalam tidur panjang Terbunuhlah kanak oleh jemari kutuk Ditikam dengan bengis ke dalam lubuk jantungnya Karena nyeri kehidupan O, berlepasanlah segala riwayat Dari kehendak Diserukan gemuruh diserukan deru Manusia yang kehilangan Mencampakkan engkau ke dalam parit-parit Lubang kelamin Tegang kelamin Di kelangkang waktu Hingga bertumbuhan ilusi dalam rahim imaji menggeliatkan janin kalimat Detak jantungnya adalah hentak tak jelas Demikian lamat menyeru kehidupan atau sekarat kematian HANYA ENGKAU jerit lindap dari kedalaman jiwa yang kosong menyeru meminta jawab rahasia nyeri di mana akhir di mana ujung derita tak bertepi tak tergapai daratan pantai di mana engkau menanti dengan senyum dengan peluk cium o dekaplah aku ayun ambinglah dalam perahu cintamu biar kukayuh biar simbah segala napsu biar punah segala syahwat lebur dalam cahaya cintamu yang gelombang arusnya menenggelamkan ke dalam hakikat ke

Contoh Sajak Rindu kepada Tuhan

Di Saat Aku Merinduimu Genta waktu yang kau bunyikan Dentingnya sampai di sini Di penghujung hari Saat ku merinduimu Apa yang ingin kau kabarkan? Di kelebat saat yang fana Engkau demikian abadi Dalam ingatanku Sejak kau hembus Tak pupus Hingga kini Hingga gigilku sendiri Merinduimu Di lelangit harap dan mimpi Kutatap Juntaian takdir Leliku Jalan-jalan bercabang Sampaikah aku Menujumu? Di hariba Cintamu

Puisi untuk Sahabat Afrizal Malna

Ada Orang Mati, Malna orang orang menyimpan asap. di jalan raya indonesia. malna, dimana bahasa. dimana kuasa. dimana identitas. ada yang mati malna. ada. bahasa ada yang mati malna. orang-orang berbaju hitam. bahasa telah disalahpahami. juga cinta. seperti anjing menggonggong. malam itu. jam patah. ada orang mati, malna. ada orang mati. jam sudah berangkat. ada pringadi yang rindu kamu. menulis dari tubuh. modernitas yang mati, malna. Malang, 2011

Sunyi Sebenar Sunyi Meliputinya

sunyi sebenar sunyi meliputinya. sunyi yang ingin dinikmatinya sendiri. jangan kau ganggu. hingga pertapa menemu. masuk telinga ruci. tak ada kepastian baginya. hanya dirinya sendiri. bertarung dengan gelombang. pemikirannya sendiri. lautan api di kepalanya.