Skip to main content

Menyapamu


Siapakah engkau? Bayang-bayang samar. Tak ada kaca untuk bercermin. Tak mengenali diri sendiri. Siapa engkau? Demikian lekat di denyut nadi.
Kemana ku menghadap? Engkau semata. Tatapmu rahasia. Menembus dalam kalbu
Di jalan puisi aku berjalan. Gaduh ramai manusia, tetap sunyi terasa. Demikian sunyi rahasiamu. Demikian teka-teki jalan sunyi. Menujumu

Aku menyapamu. Menyapamu dalam geletar tak menentu. Gemetar airmataku menyeru-nyeru, karena kutahu engkau maha tahu, segala rindu.

Bandung, 2016

Sila ditengok juga:

Puisi Universitas Brawijaya 
Nanang Suryadi Lecture UB


Comments

Popular posts from this blog

Aku Merindukanmu

aku merindukanmu, tapi jarak dan waktu mengurungku o mata, siapa simpan kesedihan di situ, dalam bening sedu sedan tertahan, dalam dada aku merindukanmu, kau harus percaya itu seperti kau tahu, yang merindu menunggu saat memburu tuju!

Contoh Puisi Untuk Kado Pernikahan

KASIDAH PERNIKAHAN ada yang meneguhkan syahadah di jalan kehidupan menggenapkan hitungan dari separuh ruh yang pernah menyaksi di saat entah di tempat entah hingga bersetubuhlah jiwa cahaya pada muara lautan cahaya berlinanglah airmata cahaya berlinanglah hingga menerang terang cahaya menerangi semesta dalam dadamu yang berseru memanggil manggil penuh rindu dan cinta yang mencahaya dari matamu yang cahaya sekepak kupu-kupu cahaya beterbangan mengepak ke langit cahaya ke puncak pekik ekstase cahaya!