Skip to main content

aku menggigil di buku sejarah

aku menggigil di buku sejarah, merasa sepi di antara letusan peluru dan simbah darah, ah kuasa, ah kekuasaan, siapa yang menatah? mungkin ingin kau hapus huruf, buku-buku sejarah yang tak ingin kau baca, karena pengkhianatan meluka sepanjang masa





Comments

Popular posts from this blog

Nanang Suryadi Baca Puisi di Setiap Senja

Sila ditengok juga: Puisi Universitas Brawijaya  Nanang Suryadi Lecture UB Web Nanang Suryadi

DI PENGHUJUNG OKTOBER

hujan masih terus gemericik. senja kehilangan semburat cahaya. langit warna kelabu. apa kabar puisi? sia siakah penyair mengekalkan segala dalam kata. puisi menggigil di bawah gemericik hujan. langit yang kehilangan semburat cahaya. senja yang menyisakan warna kelabu. apa kabar penyair? apakah sia sia aku dituliskan. puisi menggigil menari di bawah gemericik hujan.