Skip to main content

Puisi itu, Asan

Puisi itu, Asan

:hah

aku melirik puisi, dia sedang terduduk bersandar di sofa, mukanya
sedikit tertekuk, aku tersenyum sendiri di dalam hati, karena kutahu
dia sedang menanti, menanti dan menanti. sebentar lagi kataku,
meremangkan bisik rahasia, hingga engkau menjadi...

Comments

Popular posts from this blog

Aku Merindukanmu

aku merindukanmu, tapi jarak dan waktu mengurungku o mata, siapa simpan kesedihan di situ, dalam bening sedu sedan tertahan, dalam dada aku merindukanmu, kau harus percaya itu seperti kau tahu, yang merindu menunggu saat memburu tuju!

Nanang Suryadi Baca Puisi di Setiap Senja

Sila ditengok juga: Puisi Universitas Brawijaya  Nanang Suryadi Lecture UB Web Nanang Suryadi