Skip to main content

Pinjam Celana

:jokpin

aku pinjam celana sebentar,
aku ingin menulis puisi tentang senja,
mungkin juga tentang sebuah celana,
yang aku pinjam, senja ini
sebentar saja

"tapi celanaku telah usang, nanang
aku pinjamkan rambut saja, mau?"

rambut? rambut siapa yang
bertumbuhan di halaman tubuhmu
disisir hujan tak henti merindu

"hahaha, pakai payung dong!"

ya, ya, rambut kehujanan menggigil
tanpa payung

dan celana

Comments

  1. aku pun pinjam katamu sebentar, untuk menepis semua gelisah hatiku, mencari sesosok yang tengah kurindu, aku pinjam katamu, aku pinjam keceriaan hatimu, sebentar saja.... hingga aku tak sesedih saat ini, merana dalam rinduku,bahkan kalau mungkin, pinjamkan juga pundakmu, sebentar saja..... hingga aku terlelap sejenak, melupakan semua kepedihan hatiku.

    ReplyDelete
  2. wah.. saya bisa berguru sama bapak kalo gini..hehehehe maklum dah saya masih muda dan cuman bisa buat puisi cinta
    ( jadi malu...)

    pak kunjungin blog gw yah...

    choxpoems.blogspot.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Aku Merindukanmu

aku merindukanmu, tapi jarak dan waktu mengurungku o mata, siapa simpan kesedihan di situ, dalam bening sedu sedan tertahan, dalam dada aku merindukanmu, kau harus percaya itu seperti kau tahu, yang merindu menunggu saat memburu tuju!

Contoh Puisi Untuk Kado Pernikahan

KASIDAH PERNIKAHAN ada yang meneguhkan syahadah di jalan kehidupan menggenapkan hitungan dari separuh ruh yang pernah menyaksi di saat entah di tempat entah hingga bersetubuhlah jiwa cahaya pada muara lautan cahaya berlinanglah airmata cahaya berlinanglah hingga menerang terang cahaya menerangi semesta dalam dadamu yang berseru memanggil manggil penuh rindu dan cinta yang mencahaya dari matamu yang cahaya sekepak kupu-kupu cahaya beterbangan mengepak ke langit cahaya ke puncak pekik ekstase cahaya!