Skip to main content

Puisi Yang Menjadi Genit, Menggoda Kami

puisi menjadi genit. bersolek dengan kata kata. yang dipungut dari gegas tak berkesudahan. sepanjang detik sepanjang waktu. menggoda kami. aku berdiam dalam simpangsiur. kata kata yang membius. hiruk pikuk. dan aku mulai bergumam. membangun bahasaku sendiri. kami. kita. adalah dia atau mereka. yang dituding. dengan seribu murka. dengan sejuta kutuk. badai tak terhingga. dimana aku? katamu selalu bahasa menjadi gelanggang. adu kekuasaan. berputar putar. makian dan pujian. basa basi. jenguklah dirimu. jenguklah. mungkin aku. dirimu. lalu engkau ciptakan kata dari gula gula. dibungkus manis. sebagai janji. sebagai mimpi. tapi saat kami nikmati terasa getir di bibir. pahit

Comments

Popular posts from this blog

Nanang Suryadi Baca Puisi di Setiap Senja

Sila ditengok juga: Puisi Universitas Brawijaya  Nanang Suryadi Lecture UB Web Nanang Suryadi

DI PENGHUJUNG OKTOBER

hujan masih terus gemericik. senja kehilangan semburat cahaya. langit warna kelabu. apa kabar puisi? sia siakah penyair mengekalkan segala dalam kata. puisi menggigil di bawah gemericik hujan. langit yang kehilangan semburat cahaya. senja yang menyisakan warna kelabu. apa kabar penyair? apakah sia sia aku dituliskan. puisi menggigil menari di bawah gemericik hujan.