Skip to main content

Merunduklah Sebenar Merunduk

kita mengendap pada cuaca yang lindap, berbekal harap, bertemu tatap. merunduklah sebenarnya merunduk, sayang, karena kita memang hanya padi ditidurkan angin. apa yang ingin kita sombongkan, sayang, kita tak punya apa apa, selain cinta. kebahagiaan itu, sayang, detik demi aku mencintaimu, dengan rasa syukur tak terhingga.

Malang, 2011

Comments

Popular posts from this blog

Aku Merindukanmu

aku merindukanmu, tapi jarak dan waktu mengurungku o mata, siapa simpan kesedihan di situ, dalam bening sedu sedan tertahan, dalam dada aku merindukanmu, kau harus percaya itu seperti kau tahu, yang merindu menunggu saat memburu tuju!

Nanang Suryadi Baca Puisi di Setiap Senja

Sila ditengok juga: Puisi Universitas Brawijaya  Nanang Suryadi Lecture UB Web Nanang Suryadi