Skip to main content

Memandang Senja yang Hujan

ku duduk di sini. memandang senja yang hujan. tak ada engkau. hanya angin dan sisa cahaya menyelinap dalam temaram. kau dimana?

sebagai pena, ingin kutulis sajak dalam baris-baris yang ganjil, sesuatu yang mungkin teramat asing, dan kau menyebutnya: puisi

kau kenang juga daun yang gugur di senja puisi, sebagai cinta yang mencium keningmu

biarkan aku menyelinap, dalam kenangmu yang biru. agar kau tahu, ada aku yang merindukanmu. selalu.

kenang yang biru. langit yang biru. mimpi yang biru. dan juga rindu yang biru. kau pulas di kanvas hidupku.

kanvas yang kau hias dengan segenap rindu, telah kupajang di galeri. kupandang selalu. penuh cinta

Comments

Popular posts from this blog

Aku Merindukanmu

aku merindukanmu, tapi jarak dan waktu mengurungku o mata, siapa simpan kesedihan di situ, dalam bening sedu sedan tertahan, dalam dada aku merindukanmu, kau harus percaya itu seperti kau tahu, yang merindu menunggu saat memburu tuju!

Contoh Puisi Untuk Kado Pernikahan

KASIDAH PERNIKAHAN ada yang meneguhkan syahadah di jalan kehidupan menggenapkan hitungan dari separuh ruh yang pernah menyaksi di saat entah di tempat entah hingga bersetubuhlah jiwa cahaya pada muara lautan cahaya berlinanglah airmata cahaya berlinanglah hingga menerang terang cahaya menerangi semesta dalam dadamu yang berseru memanggil manggil penuh rindu dan cinta yang mencahaya dari matamu yang cahaya sekepak kupu-kupu cahaya beterbangan mengepak ke langit cahaya ke puncak pekik ekstase cahaya!