Skip to main content

Puisi yang menggigil menembus hujan

puisi datang
menembus deras hujan
berbalut kata-kata
tetap kuyup tubuhnya

hujan yang tak mengenal musim
datang tak diundang
pulang tak minta diantar

puisiku menggigil
di derai hujan
tak ada yang peduli
menggigil sendiri

sepertiku saat ini

Comments

Popular posts from this blog

Aku Merindukanmu

aku merindukanmu, tapi jarak dan waktu mengurungku o mata, siapa simpan kesedihan di situ, dalam bening sedu sedan tertahan, dalam dada aku merindukanmu, kau harus percaya itu seperti kau tahu, yang merindu menunggu saat memburu tuju!

Nanang Suryadi Baca Puisi di Setiap Senja

Sila ditengok juga: Puisi Universitas Brawijaya  Nanang Suryadi Lecture UB Web Nanang Suryadi