Skip to main content

Siapa Sampai Pada Ucap



siapa menolak siapa
siapa menerima siapa

siapa mengaku siapa
siapa mengiya siapa

ah mengapa diterima segala bukan engkau
ah mengapa ditolak engkau sesungguhnya

gemetar tursina gemetar golgota gemetar hira
kau maha rahasia kau maha rahasia

siapa mengeja siapa
siapa menafsir siapa
siapa membaca siapa

siapa merahasia siapa
siapa mencanda siapa

ah mengapa dicintacinta segala bukan engkau
ah mengapa dibencibenci engkau sesungguhnya

gemetar aku gemetar
sampaikah ucap pada tolak segala yang bukan engkau
sampaikah ucap pada terima: hanya engkau!

sampaikah...





Comments

Popular posts from this blog

Nanang Suryadi Baca Puisi di Setiap Senja

Sila ditengok juga: Puisi Universitas Brawijaya  Nanang Suryadi Lecture UB Web Nanang Suryadi

DI PENGHUJUNG OKTOBER

hujan masih terus gemericik. senja kehilangan semburat cahaya. langit warna kelabu. apa kabar puisi? sia siakah penyair mengekalkan segala dalam kata. puisi menggigil di bawah gemericik hujan. langit yang kehilangan semburat cahaya. senja yang menyisakan warna kelabu. apa kabar penyair? apakah sia sia aku dituliskan. puisi menggigil menari di bawah gemericik hujan.